Cerita Sex Kartika (Part 1)

gerbongdewasa168 situs blog yang memberikan sajian cerita dewasa 18+, Cerita Sex Terbaru, Cerita Mesum Terhangat, Cerita Dewasa Ngentot, Foto Bugil Terbaru, Foto Sex Tante, ABG, Memek Secara Terupdate dan selalu baru. Cerita Dewasa Terbaru 2017 - Cerita Sex Terbaru - Cerita Panas Terbaru - Cerita Mesum Terbaru - Foto Bugil Terbaru - Foto Cewek Hot Terbaru - Foto Mesum Terbaru - Cerita Sex Kartika - dan Seputar Dewasa Terbaru 2017

Cerita Sex Kartika Part 1
Cerita Sex Kartika (Part 1)

Kartika duduk dengan tegang, dua lelaki di hadapannya menunggu jawaban.

"Bagaimana Mbak? kami tagih ke suami mbak atau..." kata salah satu lelaki, sebut saja namanya Ben.

Setahun lalu, perempuan berusia 32 tahun itu memimpin sebuah kelompok arisan tanpa sepengetahuan suaminya. Tak banyak pesertanya, cuma 20-an orang, tapi setorannya sampai 25 juta per orang. Sampai putaran ke 15 lancar-lancar saja, tapi setelah itu mulai seret. Penyebabnya, sebagian uang peserta ia investasikan ke bisnis lain. Dan ternyata, bisnis itu pun bubar. Akibatnya, kini Kartika berhutang pada 5 peserta terakhir. Dan 2 lelaki ini adalah suami dari 2 peserta terakhir.

Kalau cuma tagihan biasa, dia bisa menjawabnya dengan cepat. Perempuan berjilbab ini bukan orang bodoh, dia sarjana. Tapi, dua lelaki ini menawarkan sesuatu yang membuatnya serba salah.

"Layani kami masing-masing 5 kali dan utang Mbak lunas. Suami nggak perlu tahu..." tawar Ben dan temannya, Joni.

"Gila !" pekik Kartika.

"Ya, memang gila. Tapi masalahmu segera selesai. Coba dihitung... kamu berarti dapat bayaran 5juta sekali melayani kami. Wah, artis aja nggak semahal itu kok..." sahut Joni.

Kartika mulai bingung. Tawaran itu begitu menggiurkan. Tapi, sungguh ia tak membayangkan harus melayani dua lelaki itu.

"Saya butuh jawaban sekarang, Mbak. Kalau tidak, saya telepon suami Mbak sekarang" kata Ben sambil mengangkat HP-nya.

"Tapi... saya lagi hamil"

"Berapa bulan Mbak?"

"Tiga..."

"Nggak apa-apa. Malah kita bebas buang sperma di dalam memek Mbak. Mbak nggak perlu khawatir mengandung anak kami"

"Eh.... 5 kali... setelah itu.... semua selesai?" wajah Kartika pucat pasi.

"Ya... semua selesai," sahut Ben. "Bagaimana?"

"Bbb... baiklah kalau begitu," sahutnya setelah terdiam beberapa lama.

Ben dan Joni tersenyum dan saling berpandangan.

"Kalau begitu, sekarang berdiri di depan kami," lanjut Ben.

Ibu muda itu pucat pasi. Ia kini berdiri setengah meter di depan Ben dan Joni. Dua lelaki itu memandangi Kartika dengan pandangan seperti menelanjangi. Ditatapnya Kartika dari bagian kepalanya yang berjilbab lebar berwarna putih, baju terusan hijau muda bermotif bunga-bunga kecil dan sepasang kakinya yang berkaus kaki.

"Iihhh..." Kartika menepis tangan Ben yang menjamah pangkal pahanya, Ben melotot.

"Jadi nggak nih? Kalau nggak jadi ya sudah... aku nagih utangmu sama suamimu saja. Dengar ya... kamu sekarang jadi budak kami. Sekali lagi kamu menolak, kesepakatan kita batal!" bentak Ben.

Kartika gemetaran. Sebab, begitu selesai mencak-mencak, Ben langsung mencengkeram pangkal pahanya kuat-kuat.

"Wah... kamu nggak pakai celana dalam ya?" kata Ben sambil tertawa-tawa.

Dicubitinya tundun vagina Kartika dari luar jubahnya. Sesekali ditariknya rambut kemaluan perempuan itu.AKibatnya Kartika sesekali memekik kesakitan. Apalagi, Joni pun ikut-ikutan meremas-remas vaginanya.

"Memekmu gemuk juga... ayo Mbak, angkat bajumu. Kita mau lihat memekmu..." ujar Joni.

"Jangan tunggu kami perintah dua kali!" lanjut Joni sambil mencubit vagina Kartika dengan gemas.

"Aihhh..." Kartika memekik kesakitan.

Kedua tangan ibu muda itu terlihat gemetar saat mengangkat bagian bawah baju terusannya. Segera saja kedua tungkainya yang berlapis kaus kaki krem terlihat. Betisnya terlihat mulus, lalu sepasang pahanya… Wajah Kartika merah padam ketika akhirnya busananya tersingkap sampai ke pinggang.

"Wow... nggak rugi kalau kita hargain memek ini 25 juta..." kata Ben.

Tubuh Kartika bergetar ketika Ben membelai rambut kemaluannya yang tak seberapa lebat dan tercukur rapi. Namun, perempuan muda itu terpekik ketika tiba-tiba Ben menjambak rambut keriting itu.

"Ayo, berdirinya ngangkang... yang lebar! Aku mau lihat lubang memekmu!" perintah Ben.

Kartika makin jengah. Baju panjangnya baru saja dilucuti Joni. Lelaki itu pun bersorak ketika menyampirkan jilbab lebar Kartika dan mendapati perempuan itu ternyata tak mengenakan bra.

"Bisa kendor tetekmu kalau jarang pake BH!" kata Joni sambil memeluk Kartika dari belakang dan kedua tangannya meremas payudaranya. Ibu jari dan telunjuknya menjepit puting Kartika dan melakukan gerakan mengurut. Hasilnya, dari kedua putingnya memancar ASI. Cukup deras karena payudaranya terlihat padat berisi.

"Ah... jadi haus..." Joni dengan bernafsu melahap kedua puting Kartika bergantian, ibu muda itu cuma bisa menggigit bibirnya.

Tubuhnya kini terlihat menggeliat-geliat. Rasa geli di kedua putingnya masih amat menyiksa ketika tiba-tiba dirasakannya dari arah bawah ada yang memaksa menyusup ke celah liang vaginanya.

"Wow... memekmu anget!" kata Ben, rupanya, ia menusukkan jari telunjuk dan jari tengahnya ke vagina perempuan itu.

Ben terus menggerakkan dua jarinya keluar masuk liang vagina Kartika. Ben tiba-tiba berhenti sejenak. Dibimbingnya kaki kanan Kartika naik ke sofa yang didudukinya. Wajah Kartika memerah. Posisi itu membuat selangkangannya makin terbuka luas, dan vaginanya kini tepat di depan wajah Ben.

"Ini baru sip..." lanjut Ben sambil menguakkan bibir kemaluan perempuan dewasa itu dengan dua ibu jarinya.

Kartika menggigit bibirnya. Terasa lidah Ben menyentuh bagian yang amat sensitif. Sementara Joni masih asyik mengulum kedua putingnya sambil terus meremas-remas payudaranya yang pejal.

Jengah, malu, marah, dan takut bercampur jadi satu. Tapi tak urung rangsangan pada bagian-bagian sensitif itu membuat Kartika terpengaruh juga. Sesekali tubuhnya bergidik merasakan sensasi nikmat. Kartika tak bisa menyembunyikan perasaan itu ketika dua jari Ben kembali mengaduk-aduk vaginanya. Bersamaan dengan itu, lidah Ben intens menyapu klitorisnya dan tiba-tiba saja kedua bibirnya menyedot tonjolan kecil di pangkal vaginanya itu.

"Eungghhhhh... owhhhh..." Kartika mendesah.

Tubuhnya mengejang-ngejang seperti orang kesetrum. Kedua tangannya menjambak kepala Ben. Dan yang tak bisa dibohongi adalah merembesnya cairan bening dari sudut-sudut dinding vaginanya...

"He he he... harusnya kamu yang bayar saya. Kamu belum pernah merasakan orgasme yang seperti ini sama suamimu kan?" goda Ben, kali ini sambil mempercepat kocokan dua jarinya di vagina korbannya.

Kartika yang baru saja terlanda orgasme seperti terlonjak. Ia dilanda kenikmatan baru yang jauh lebih dahsyat. Kali ini ia tak malu-malu lagi mendesah, memekik dan merintih-rintih menahan rasa nikmat di vaginanya. Suara kocokan jari di vaginanya ditambah desah dan rintih Kartika membuat Ben makin bersemangat.

Kartika betul-betul seperti kuda liar. Ia mendesah, memekik, merintih sambil menggeliat-geliatkan pinggulnya, seolah ingin dua jari Ben menyentuh setiap sudut bagian dalam vaginanya. Sampai akhirnya, tubuh Kartika melorot dan menggeletak di atas sofa bersamaan dengan rintihan panjang.

Ben dan Joni berdiri memandangi tubuh telanjang Kartika yang mengejang-ngejang. Pangkal pahanya tampak mengkilap oleh cairan vaginanya sendiri. Kartika tiba-tiba menangis terisak-isak begitu menyadari keadaan dirinya. Ia langsung menekuk tubuhnya dan berbaring miring.

"Sudah, nggak usah munafik... memek lo bisa menikmati kok... nih sekarang gue kasih kontol betulan!" Ben kemudian menunggingkan tubuh Kartika.

Lalu, dari belakang tanpa kesulitan ia memasukkan penisnya. Sambil berpegangan pada bokong perempuan itu, ia mengeluar-masukkan penisnya. Kartika menjerit-jerit kecil karena lelaki itu menyetubuhinya dengan kasar. Tubuhnya terguncang-guncang seiring benturan pangkal paha Ben di bokongnya. Kedua payudaranya tampak berayun-ayun.

Kali ini, kesadaran membuat Kartika tak mampu menikmati lagi persetubuhan itu. Penis Ben kini terasa bagai sebatang kayu yang menyakiti bagian tubuhnya yang paling sensitif. Apalagi, Ben juga melakukannya dengan amat kasar.




Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Mesum terbaru 2016, Cerita Dewasa Terbaru 2016, Dan Lain-lain.
Cerita Sex Kartika (Part 1) Cerita Sex Kartika (Part 1) Reviewed by Ratu Judi Online on 03.19 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.