gerbongdewasa168 situs blog yang memberikan sajian cerita dewasa 18+, Cerita Sex Terbaru, Cerita Mesum Terhangat, Cerita Dewasa Ngentot, Foto Bugil Terbaru, Foto Sex Tante, ABG, Memek Secara Terupdate dan selalu baru | Cerita Sex Nikmatnya Dientot Kontol Tetangga
Sebelum mengenal tetanggaku yang gagah perkasa ini, aku juga sudah pernah berhubungan sex dengan om-om yang mempunyai kontol sangat besar hingga aku merasa lemas dan capek ketika melayani nafsu sex om-om tersebut. Dalam semalam om-om tersebut bisa minta sampai sepuluh kali dengan kontolnya yang super big dengan ukuran panjang 17cm dan berdiameter 8cm.
Meski aku termasuk cewek yang hyper sex, namun aku tak mampu melayani nafsu liar om-om simapananku tersebut. Pernah juga aku menawarkan om-om simapananku tersebut pada temanku yang bernama Rika, namun setelah melakukan hubungan sex dengan om-om tesebut, Rika pun bercerita kalau dia jga tidak mampu melayani birahi nafsu yang seakan tak pernah merasa puas om-om tersebut. Hingga akhirnya aku putuskan untuk memutuskan hubunganku dengan om-omo simpananku tersebut.
Cerita Sex Nikmatnya Dientot Kontol Tetangga
Suatu pagi saat aku sedang olah raga lari pagi, aku melihat sosok laki-laki ganteng berbadan kekar yang sedang bersepeda dengan pakaian ketatnya. Sejenak aku terpana melihat kekearan tubuhnya, dan sesaat itu juga aku berpikir mungkin laki-laki ini lah yang akan menjadi pelepas dahaga sexku.
Aku pun berhenti sejenak dari lari pagiku dan melihatnya. Namun ternyata laki-laki kekar itu juga memandangiku dan sampai ditempat aku berdiri dia berhenti,
“Mbak rajin banget olah raga, makanya badan mbak bagus gitu yaa” ujarnya ketika berhenti dihadapanku semabri melihat badanku dari atas sampai bawah
“Iya pak, ini sudah menjadi kebiasaan saya setiap pagi kok” jawabku
“Kayaknya mbak tinggal gak jauh dari rumah saya sendirian yaaa???” tanyanya
“Iyaaa pak. bapak juga kayaknya tinggal sendirian yaaah??” tanyaku balik
“Iyaaa mbak, badan mbak seksi banget, boleh donk aku maen rumah mbak??? Oohh yaaa kenalin aku Lilik mbak” ujarnya sembari mengulurkan tanganya
“Saya Nita pak” jawabku yang menerima uluran tangan pak Lilik.
Namun ketika kami bersalaman, jari pak Lilik sambil menggelitik tanganku seakaan menggodaku. Dan aku pun tersenym malu dan melepaskan salaman kita itu.
“Lha istri bapak kemana, kok olah raga sendirian??” tanyaku
“Jangan panggil bapak donk, aku kan belum tua, panggil om aja yaaa” ujarnya
“Iyaaa pak…eeehhh om maksud saya” jawabku sambil tersenyum
“Aku sudah bercerai dengan istriku dan anak-0anakku memutuskan unutk ikut dengan ibunya, makanya sekarang aklu menjadi kesepian begini” katanya Om Lilik
“OOOhhh….begitu ya om” sahutku
“Maen rumah om yuuuk Nit, nanti aku buatin teh anget sambil ngobrol deeeh, daripada disini gak enak dilihatin orang lewat” ajaknya
Dorongan nafsuku membuat aku tak bisa menolak dan aku pun menurut saja. Kemudian aku berjalan dan om lilik mendorong sepedanya semabri berjalan disampingku menuju rumahnya. Dan tak lama akhirnya sampailah dirumah om lilik. Kemudian aku duduk diteras rumahnya dan om lilik masuk rumah untuk membuatkan aku minum.
“Jadi teh apa susu aja Nit??” tanyanya
“Susu juga boleh om”
“Susu murni apa susu asli Nit, kalo susu asli aku gak punya lhooo, hanya kamu yang punya” ujar om lilik mulai menggodaku
“Aaahhh…om bisa aja” sahutku sambil tersenyum
Tak lama akhirnya om lilik selesai membuatkanku susu dan kita pun ngobrol panjang. Semakin lama obrolannya semakin menjurus, dan aku yang sudah diselimuti nafsu pun menanggapinya hingga,
“Nit, kamu dirumah sendirian apa gak takuut siiih, boleh gak om temenin???” tanyanya langsung menjurus
Aku hanya diam dan tersipu tidak menjawab.
“Kok gak dijawab Nit??? Apa kebalikannya, kamu yang temenin om disini, biar om gak kesepian gini Nit” katanya
Dan kembali aku hanya diam dan dengan senyumanku om lilik bisa menyimpulkan,
“Kok senyum gitu, berarti Nita mau yaaa temenin om dirumah”
Dan om lilik pun mengambil HP ku dan dia menginvite pin bbm.
“Udah aku invite Nit, nanti malam kalo suasana aman, aku bbm kamu dan kamu kesini yaaa,??? Om tunggu beneran Nit” katanya
Cerita Sex Nikmatnya Dientot Kontol Tetangga | Dan aku pun hanya mengangguk sambil berpamitan untuk pulang. Sampai dirumah aku terus kepikiran dengan keperkasaan om Lilik yang nanti malam akan aku bisa nikmati. Dahaga sex ku malam ini akan terpenuhi dengan laki-laki yang perkasa. Pikirankupun melayang-layang hingga birahi nafsuku memuncak. Aku tak sabar menanti malam tiba dan aku mendapatkan kenikmatan yang sudah aku rindukan. Cerita Dewasa
Dan malam pun tiba, kurang lebih jam setengah 10 malam, komplek tempat tinggal kami sudah sepi sekali. Aku pun teus menanti bbm dari om Lilik dan yang kutunggu-tunggu akhirnya datang. Bunyilah HP ku dan aku langsung membukanya “Sudah aman, Nita bisa kerumah sekarang yaaa, om tunggu Nita” isi bbm dari om Lilik. Kemudian aku yang sudah siap, lansung keluar rumahdengan hanya menggunakan baby doll yang sangat menerawang.
Dan sampailah aku dirumah om Lilik dan om Lilik sudah menunggu didepan dan kemudian ,
“Masuk yuk”, katanya sambil mengunci pintu pager. Aku digandengnya masuk kerumahnya. Dia cuma mengenakan baju mandi. Makan malem yg dibelinya direstoran sdh disiapkan di meja makan. Aku diajak makan sambil ngobrol. Selesai makan aku mencuci peralatan makan, sedangkan dia menungguku disofa di depan TV.
Aku duduk disebelahnya, langsung tangannya memeluk pundakku. Karena dasterku tipis, maka bra dan celana dalamku berbayg. Dia mulai merayuku “Kamu seksi sekali Nit, toket kamu besar, pantat kamu juga padet. Apalagi bulu tangan kamu panjang2, pasti jembut kamu juga lebat kan”, katanya sambil mengelus tanganku. Tangan lainnya mulai mengelus2 pundakku. “Emangnya kalo jembutnya lebat kenapa oom”, tanyaku pura2 gak ngerti. “Cewek yg jembutnya lebat, napsunya besar, kalo dientot gak puas kalo cuma seronde, mesti berkali2 baru puas, iya kan”, jawabnya.
Aku tidak menjawab, kepalaku kusenderkan dipundaknya. Dasterku yg tipis tersingkap sehingga betis dan pahaku terbuka, aku tidak mencoba membetulkannya, aku pura-pura tidak tau. “Nit kakimu mulus sekali ya”, katanya. “Ah.. Oom bisa aja,” balasku sekenanya. Kurasakan tangannya mengelus dan mengusap pahaku, aku diam saja, aku menikmatinya, napsuku makin lama makin berkobar. “Nit, Oom jadi terangsang, gimana nih?” suaranya terdengar kalem tanpa emosi. Aku menggelinjang ketika jari tangannya mulai menggosok pangkal paha dekat vAginaku yg terbungkus celana dalam Dan… astaga! ternyata dibalik baju mandinya dia tidak
mengenakan celana dalam sehingga pEnisnyanya yg membesar dan tegak, keluar belahan baju mandinya tanpa disadarinya. Nafasku sesak melihat ****** besar dan panjang yg berdiri keras penuh dgn tonjolan otot di sekelilingnya dan kepala yg licin mengkilat. Ingin rasanya aku memegang dan mengelusnya. Tetapi kutahan napsuku. Dia membungkuk menciumku, kurasakan bibirnya yg hangat menyentuh bibirku dgn lembut.
Kurasakan lidahnya mencari-cari lidahku dan maka kusambut dgn lidahku pula, aku melayani hisapan-hisapannya dgn penuh napsu. Separuh tubuhnya sdh menindih tubuhku, pEnisnya menempel di pahaku sedangkan tangan kirinya telah berpindah ke toketku. Dia meremas toketku dgn lembut sambil menghisap bibirku. Tanpa canggung lagi kurengkuh tubuhnya, kuusap punggungnya dan terus ke bawah ke arah pahanya yg penuh ditumbuhi rambut. Dadaku berdesir enak sekali, tangannya
sdh menyelusup ke balik daster dan braku, remasan jarinya sangat ahli, kadang pentilku dipelintir sehingga menimbulkan sensasi yg luar biasa.Nafasku makin memburu ketaku dia melepas ciumannya. Kutatap wajahnya, dia tersenyum dibelainya wajahku. “Nit kamu cantik” dia memujaku. “Bagaimana Nit? kita teruskan?” tangannya masih mengusap rambutku, aku tak menjawab. Tanpa menunggu lagi tangannya sdh melucuti daster dan bra ku, aku tinggal mengenakan celana dalam, dia juga telah telanjang utuh. Seluruh tubuhnya mengkilat karena keringat, pEnisnya panjang dan besar berdiri tegak.
Diangkatnya pantatku dilepaskannya celana dalamku yg telah basah sejak tadi. “Wow, lebat banget jembutmu, basah lagi, kamu pasti sdh napsu banget ya Nit”, katanya tersenyum. Kubiarkan tangannya membuka selangkanganku lebar-lebar. Kulihat vAginaku telah merekah kemerahan bibirnya mengkilat lembab, itilku terasa sdh membesar dan memerah, vAginaku telah terbanjiri oleh lendir yg siap melumasi setiap barang yg akan masuk.
Dia membungkuk, menyingkirkan jembutku dan mulai menjilat bagian kiri dan kanan vAginaku, terasa nikmat sekali aku menggeliat, lidahnya menggeser makin ke atas ke arah itilku, kupegang kepalanya dan aku mulai merintih kenikmatan. Beberapa lama dia menggeserkan lidahnya di atas itilku yg makin membengkak. Karena kenikmatan tanpa terasa aku telah menggoyang pantatku, kadang kuangkat kadang ke kiri dan ke kanan.
Tiba-tiba dia melakukan sedotan kecil di itilku, kadang disedot kadang dipermainkan dgn ujung lidah. Kenikmatan yg kudapat luar biasa, gerakanku makin tak terkendali, “Oom… aduh.. Oom… Nita mau keluar….” Kuangkat tinggi tinggi pantatku, aku sdh siap untuk nyampe, tapi pada saat yg tepat dia melepaskan ciumannya dari vAginaku. Dia menarikku bangun dan menyorongkan pEnisnya kemulutku. ” Gantian ya Nit.. aku ingin kamu ngisep pEnisku.” Kutangkap
pEnisnya, terasa penuh dan keras dalam genggamanku. Dia sdh terlentang disofa dan posisiku membungkuk siap untuk mengulum pEnisnya. Aku sering membaygkan dan aku juga beberapa kali menonton dalam film biru. Napsuku sdh sampai puncak. Kutelusuri pEnisnya dgn lidahku dari pangkal sampai ke kepalanya yg mengkilat berkali-kali.
“Ahhh… Enak sekali Nit…” dia berdesis. Kemudian kukulum dan kusedot-sedot dan kujilat dgn lidah sedangkan pangkal pEnisnya kuelus dgn jariku. Suara desahannya membuatku tidak tahan menahan napsuku. Kusdhi permainan di pEnisnya, aku sdh setengah jongkok di atas tubuhnya, pEnisnya persis di depan vAginaku. “Oom, Nita masukin ya, Nita pengen sekali.” Dia hanya tersenyum. Kupegang pEnisnya, kutempelkan pada bibir vAginaku, kusapu-sapukan sebentar di itilku dan kepala pEnisnya kumasukan ke vAginaku, aku hampir terbang.
Beberapa detik aku tidak bergerak, tanganku masih memegangi pEnisnya, ujung pEnisnya masih menancap dalam vAginaku. Kurasakan kedutan-kedutan kecil dalam vAginaku.Kuangkat sedikit pantatku, dan gesekan itu ujung pEnisnya yg sangat besar terasa menggeser bibir dalam dan itilku.
Kudorong pinggulku ke bawah makin dalam kenikmatan makin dalam, separuh pEnisnya sdh melesak dalam vAginaku. Kukocokkan pEnisnya naik-turun, kujepit pEnisnya dgn otot dalam, kusedot ke dalam, kulepas kembali berulang-ulang. “Oh.. Nit kau hebat, jepitanmu nikmat sekali”, dia mendesis-desis, toketku diremas-remas dan membuat aku merintih-rintih. Dia mengocokkan pEnisnya dari bawah.
Cerita Sex Nikmatnya Dientot Kontol Tetangga
Aku merintih, mendesis, mendengus, dan akhirnya kehilangan kontrolku. Kudorong pinggulku ke bawah, terus ke bawah sehingga pEnisnya masuk semua ke vAginaku. Luar biasa nikmatnya. Dari posisi duduk, kurubuhkan badanku di atas badannya, toketku menempel didadanya, perutku merekat pada perutnya. Kudekap dia erat-erat. Tangan kirinya mendekap punggungku, sedang tangan kanannya mengusap-usap pantatku.. Aku makin kenikmatan. Sambil merintih-rintih kukocok dan kugoyang pinggulku, sedang kurasakan ****** besarnya meyodok-nyodok dari bawah. Cerita Mesum
Tiba-tiba aku tidak tahan lagi, kedutan tadinya kecil makin keras dan akhirnya meledak. Kutekan vAginaku ke pEnisnya, kedutannya keras sekali, nikmat sekali. Dan hampir bersamaan dari dalam vAgina terasa cairan hangat, menyemprot dinding rahimku. Beberapa menit aku terdiam di atasnya, dan pEnisnya masih menyesaki vAginaku.
Kurasai vAginaku masih berkedut dan makin lemah. Disentuh bibirku dgn bibirnya. Aku tidak menyia-nyiakannya. Dgn cekatan pula kujulurkan lidah kecilku untuk dinikmati dan kami saling berpagutan ketat. Kuhisap mulutnya dia juga membalas tangkas sampai aku hampir kehabisan nafas. “Oom, nikmat banget deh ****** oom, besar, panjang, keras lagi, vAgina Nita sampe sesek rasanya”, kataku setelah dia menyudahi ciumannya.
“Aku belum ngecret Nit”, jawabnya. Kemudian dia meremas2 toketku. Pentilku tak luput dari jarinya dan kurasakan pentilku mulai mengeras lagi. “Oom, enjot lagi dong”. Dia membalikkan posisi sehingga dia sekarang diatas. Perlahan dia menggerakkan pantatnya kebelakang dan kedepan, aku mulai kegelian dan nikmat. Kubantu dgn ikut menggerakkan pantatku berputar, Dia mengerang menahan laju perputaran pantatku, rupanya dia juga kegelian kalau aku menggerakkan pantatku.
Ditahannya pantatku kuat-kuat agar tidak berputar lagi, justru dgn menahan pantatku kuat-kuat itulah aku menjadi geli dan berusaha untuk melepaskannya dgn cara bergerak berputar lagi tapi dia semakin kuat memegangnya. Kulakukan lagi gerakanku berulang dan kurasakan bijinya menyentuh pantatku, licin dan geli.
Rupanya dia termasuk kuat juga berkali-kali pEnisnya mengocek vAginaku masih tetap saja tidak menunjukkan adanya kelelahan bahkan semakin meradang. Kucoba mempercepat gerakan pantatku berputar semakin tinggi, kakiku mengamit pinggangnya dia semakin tidak leluasa untuk bergerak sehingga aku bisa mengaturnya, tetapi dia belum ngecret juga.
VAginaku berbunyi kecepek2 saat pEnisnya mengucek habis didalamnya aku kegelian hebat, tiba-tiba aku merasakan getaran hebat dalam tubuhku, Aku mengerang, aku menyerah aku tidak dapat menahan segala kenikmatan ini, “Terus.oom…Nita mau nyampe lagi” ucapku, gerakanku semakin kencang dan toketku bergoncang membuat dia tambah bernafsu mengentotiku. Pinggulku terangkat saat merasakan puncaknya, vAginaku terasa becek sekali,nafasku tersengal-sengal, badanku terasa lemas. Belum lagi reda rasa nikmatku dia manarik pEnisnya keluar dari vAginaku.
Melihat pEnisnya yg besar itu membuat napsuku bangkit kembali lalu dgn reflek kugenggam dan dgn lincah kumasukkan kepalanya kedalam mulutku, kukocok lagi, sambil kuhisap kuat-kuat dan dgn cepat mulutku maju mundur untuk mencoba merangsang agar pejunya cepat ngecret. Mulutku mulai payah tapi peju yg kuharapkan tak juga keluar. Aku tersentak merasakan dia menarik pEnisnya agak keras menjauh dari mulutku dan dgn sigap dibukanya vAginaku dgn tangan kiri dan tangan kanan menuntun pEnisnya yg gede menuju memmekku.
Didorongnya perlahan, dia melihatku sambil tersenyum dan bleeesssss, digenjotnya kuat pantatnya kedepan hingga pEnisnya kembali menghunjam semuanya kedalam vAginaku. Aku menjerit. Aku berusaha mengejan sehingga pEnisnya merasa kupijit pijit. Dia mengenjotkan pEnisnya keluar masuk dgn keras dan cepat. Tidak lama kemudian dipeluknya tubuhku sambil mengerang.
“Nit, .. aku mau ngecret”. “Keluarin aja oom didalem” pintaku agar kenikmatan yg kurasakan bertambah dan akhirnya pejunya menyemprot didalem vAginaku, kurasakan ada semburan hangat divAginaku. Dia memelukku erat demikian pula aku. Dia tersenyum puas. “Nit, . Tak pernah aku merasakan vAgina kecil seperti punyamu ini, enak banget memijit pEnisku sampai nggak karuan rasanya, aku puas Nit”.
Dia memelukku lama sekali sambil beristirahat, terus dia mengajakku ke kamarnya. “Terusin diranjang ya Nit”, katanya sambil mencabut pEnisnya dari vAginaku. Lemes saja pEnisnya sdh besar, gak heran kalo ngaceng menjadi besar banget dan panjang lagi. Dia masuk ke kamar mandi, sedang aku tergolek diranjangnya.
Keluar dari kamar mandi, dia berbaring disebelahku. Kembali dia mengulum bibirku kuat- kuat.
Kupegang pEnisnya sambil kukocok pelan2. Gak lama kemudian, pEnisnya mulai mengeras lagi. Luar biasa orang ini, baru ngecret sdh bisa ngaceng lagi. Aku jilati pEnisnya lagi, dia mulai menggelinjang dan melenguh. Mulai dari ujung kugerakkan masuk dan keluar dgn mulutku dia semakin tidak karuan juga geraknya. Semakin cepat dan semakin cepat.
Kuhisap semakin kuat dan kuat, dia pun semakin keras erangannya. Dia mulai mengelus vAginaku sehingga mulai basah kembali. Mulutku masih penuh pEnisnya dgn gerakan keluar masuk. Sesekali diremasnya toketku saat dia merasa geli yg hebat. Kulepas mulutku dan kukocok pEnisnya naik turun. Kuhisap lagi berulang-ulang. Aku terus berusaha, mulutku mulai payah, kugoyang-goyang bijinya, dia kegelian dan mengucek vAginaku dalam dalam.
“ahh…oom, geli”, kataku sambil melepaskan pEnisnya dari mulutku. Kelihatannya dia sdh pengen mengentoti aku lagi. Dimainkan pentilku, aku mendesah keenakan, setiap ciuman ditubuhku membuatku geli dan membuat napsuku kembali meningkat. Kurasakan jarinya bergerak makin liar di dalam vAginaku, membuatku juga semakin liar, desahan dan eranganku makin keras.
Pantatku sedikit-sedikit terangkat karena jarinya, sedangkan toketku sedang di lahapnya, dicium, di jilat, dan dikulum pentilnya, ah nikmat sekali rasanya, beberapa kali dia mengecup daerah sekitar dada dan leherku, “Oom, Nita udah nggak tahan nih”, erangku pengen segera dientot.
“Nit, sekal sekali pantatmu.” katanya sambil meremas pantatku.
Aku tersenyum “suka kan,…?” aku menggerakkan pantatku seperti meledeknya agar dia lebih bernafsu, lalu dia menindihku, kurasakan sedikit demi sedikit pEnisnya masuk kevAginaku.
“Oom, besar sekali”, aku menyukainya, pEnisnya yg besar dapat membuatku terlena, “ah enak banget oom”. Dia terus menggoyangkan pantatnya dan aku berusaha menandingi gerakannya, tetapi aku merasa kewalahan. Satu tangannya meremas toketku, membuat nafsuku terus memuncak hingga ke ubun-ubun.
“Enak oom terus oom” kurasakan aku hampir nyampe, aku tidak bisa menahan lagi, pantatku makin naik, “oom…aku nggak tahan ahhhh” aku mendesis seiring dgn gerakanku yg melemah, aku lemas sekali rasanya tulangku hampir lepas, akan tetapi segalanya bercampur rasa nikmat.
“Kenapa capek yah?” aku mengangguk, nafasku terengah-engah dadaku turun naik. “tapi aku belum ngecret, sebentar lagi yah”, perlahan tapi pasti pEnisnya kembali disodok2an kedalam vAginaku.
Goyanganku makin liar membuat dia juga mendesah-desah keenakan. Kedua tangannya meremas-remas kedua toketku, napsuku sdh benar-benar tinggi, nafasku juga sdh makin tak teratur, dia begitu lihai dalam bercinta. Aku merasa tidak dapat bertahan lebih lama lagi, frekuensi goyanganku kutambah, lalu aku mencium bibirnya.
Cerita Sex Nikmatnya Dientot Kontol Tetangga
Tubuh kami terus berpacu sambil bermain lidah dgn liarnya sampai ludah kami menetes-netes di sekitar mulut, eranganku teredam oleh ciumannya. Mengetahui aku sdh mau nyampe lagi, dia menekan-nekan bahuku ke bawah sehingga pEnisnya menghujam makin dalam dan vAginaku makin terasa sesak. Tubuhku bergetar hebat dan jeritanku terdengar, perasaan itu berlangsung selama beberapa saat sampai akhirnya aku terkulai lemas dalam pelukannya.
Aku hanya bisa pasrah saja ditindihnya. Dgn lembut dia mengecup keningku, dari sana kecupannya turun ke pipi, hingga berhenti di bibir, mulut kami kembali saling berpagutan. Saat berciuman itulah, kenikmatan ini pun berlanjut, aku sangat menikmati gesekan-gesekan pada dinding vAginaku.
Toketku saling bergesekan dgn dadanya yg sedikit berbulu, kedua pahaku kulingkarkan pada pinggangnya. Aku mendesah tak karuan sambil mengigiti jariku sendiri. Sementara pinggulnya dihentak-hentakkan diatasku, mulutnya tak henti-hentinya melumat atau menjilati bibirku, wajahku jadi basah bukan saja oleh keringat, tapi juga oleh liurnya. Cerita Ngtentot
Telinga dan leherku pun tak luput dari jilatannya, lalu dia angkat lengan kananku ke atas dan dia selipkan kepalanya di situ. Aahh.. ternyata dia sapukan bibir dan lidahnya di ketiakku yg halus tak berbulu itu sehingga desahanku bercampur dgn ketawa geli. Aku kembali nyampe. VAginaku terasa semakin banjir, namun tak ada tanda-tanda dia akan segera ngecret, dia terlihat sangat menikmati mimik wajahku yg sedang nyampe.
Suara kecipak cairan terdengar jelas setiap kali dia menghujamkan pEnisnya. Tanpa melepas pEnisnya, dia bangkit berlutut di antara kedua pahaku dan menaikkan kedua betisku ke pundaknya. Tanpa memberiku istirahat dia meneruskan mengocok vAginaku, aku sdh tidak kuat lagi mengerang karena leherku terasa pegal, aku cuma bisa mengap-mengap.”Aku udah mau ngecret Nit” desahnya dgn mempercepat enjotannya. Enjotannya makin cepat sampai akhirnya dia mengerang keras dan pejunya menyemprot deras didalam vAginaku.
“Oom enak benget deh”, kataku lemes
“Iya Nit, aku juga nikmat banget ngecret divAgina kamu”, jawabnya
“Kamu tidur disini aja ya Nit, besok kita main lagi, aku pengen ngecret di vAgina kamu lagi”
“Iya oom, besok kan minggu, jadi Nita bisa ngentot sama oom terus”, jawabku. Dia mencabut pEnisnya dan terkapar disebelahku. Tak lama kemudian aku tertidur kecapaian.
Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex 2016, Cerita Dewasa, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Cerita Bokep, Cerita Sex hot, Cerita Sex, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex SPG, Cerita Sex Selingkuh, Cerita Sex Janda, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Remaja, Cerita Sex Pramugari, Cerita Sex Pembantu, Cerita Sex Bispak, Cerita Sex Mahasiswi, Cerita Sex Pelajar.
Cerita Sex Nikmatnya Dientot Kontol Tetangga
Reviewed by Ratu Judi Online
on
22.27
Rating:

Tidak ada komentar: