gerbongdewasa168 situs blog yang memberikan sajian cerita dewasa 18+, Cerita Sex Terbaru, Cerita Mesum Terhangat, Cerita Dewasa Ngentot, Foto Bugil Terbaru, Foto Sex Tante, ABG, Memek Secara Terupdate dan selalu baru. Cerita Dewasa Terbaru 2016 - Cerita Sex Terbaru - Cerita Panas Terbaru - Cerita Mesum Terbaru - Foto Bugil Terbaru - Foto Cewek Hot Terbaru - Foto Mesum Terbaru - Cerita Sex Maya Pramugari Seksi - dan Seputar Dewasa Terbaru 2017
Lanjutan dari Cerita Sex Maya Pramugari Seksi (Part 1)
![]() |
Cerita Sex Maya Pramugari Seksi (Part 2) |
“Uuuhhhh...hhhhh... aaaaccchhhh...hhhhh..." Saya cuma sanggup merintih nikmat.
Perasaan nikmat dan mendesak kuat ingin keluar, saya tahan sebisanya. Saya hampir mencapai titik kenikmatan tertinggi, dan itu tidak boleh terjadi secepat ini. Harus saya hentikan!! Saya pegang kepalanya, kemudian saya tarik tubuhnya perlahan.
“Adddduuuhhh, nikmat sekali Maya, nikmat sekali..." kata saya sambil kemudian mencium bibirnya.
Lidah kami berkait dan bertaut dengan ganas, membuat nafasnya semakin memburu. Sambil tetap berciuman, saya bimbing ia menuju tempat tidur. Saya rebahkan tubuhnya, lalu saya tindih ia dengan tubuh saya. Saya lepaskan ciuman saya dari bibirnya. Saya cium keningnya, kedua matanya, pipinya, dagunya, dan kedua telinganya bergantian. Nafasnya semakin memburu, sementara jari-jari kedua tangannya meremas rambut saya.
Dengan lidah, saya mulai penelusuran tubuhnya melalui leher. Perlahan turun, menuju belahan dadanya, kemudian naik ke puncak bukit indah miliknya. Saya kitari puting susunya, sebelum saya kulum dan saya hisap dengan mulut saya. Sementara itu, tangan kanan saya yang bebas meremas dan mempermainkan puting susu sebelahnya. Maya meracau tidak jelas, sementara kuku jarinya mulai menghunjam kulit kepala saya.
"Adddduuuuhhhh Maassss... Aaaaccchh... yhhaaaaa...hhhhh..."
Puas bermain di payudaranya, saya lanjutkan penelusuran semakin ke bawah, menuju kemaluannya. Saya memposisikan tubuh saya di antara kedua kakinya yang terbuka. Kemaluannya terlihat basah dan lembab. Bulu-bulu halus yang tidak terlalu lebat, tertata rapi dan hitam, kontras sekali dengan warna kulitnya yang putih mulus.
Dengan jari tengah, saya usap dan saya mainkan klitorisnya. Pinggangnya terangkat, membuat tubuhnya melengkung. Perlahan, saya ciumi kemaluannya yang wangi, saya julurkan lidah saya, lalu saya mainkan klitorisnya. Saya sempat melihat kepala Maya yang terlempar ke kiri dan ke kanan menahan nikmat. Jari jemarinya semakin ganas meremas kepala saya.
"Aaaawwwww... Aaaaccchhh… yhaaaaa... yhaaa... yhaaa... aaaccchhh...hhhh... aaadddduuuhhhh... tttterrrussss... terus!! ach... ach... ach... Aaaaaaaaahhh..."
Kedua pahanya menjepit kuat kepala saya, kemudian tergeletak lemas. Saya tahu Maya telah mencapai puncak kenikmatannya.
"Itu baru yang pertama sayang, rasakan dan nikmati yang selanjutnya" kata saya dalam hati.
Tidak berlama-lama, dengan perlahan dan sangat hati-hati, saya masukkan jari tengah tangan kanan saya ke dalam rongga kewanitaannya. Tidak ada yang menghalangi, menandakan Maya sudah tidak perawan lagi. Tidak mengapa, malah lebih baik pikir saya. Saya jadi tidak memperpanjang dosa saya memerawani anak orang lagi.
Saya sentuh seluruh dinding rongga yang halus dan hangat itu dengan ujung jari saya. Kadang saya tekan sedikit keras, membuat nafsu birahinya kembali bangkit. Dengan posisi telapak tangan mengarah ke atas, saya tekuk jarisaya menyentuh dinding rongga bagian atas. Saya lanjutkan penekanan di beberapa tempat, sambil saya perhatikan reaksi tubuhnya.
“Awww, aduh, Mas, maaf... rasanya ingin pipis lagi...” katanya tiba-tiba.
“Sayang, tahan dan bernafaslah dengan teratur. Aku akan memberimu kenikmatan yang lain. Relax saja dan nikmati..."
Saya tekan-tekan jari saya berulang-ulang pada titik tersebut hingga menyerupai getaran. Kepalanya kembali terlempar kekiri dan kekanan. Matanya terbelalak ke atas, hinggga hampir tidak terlihat bagian hitamnya. Tangannya telentang pasrah, masih lelah dan lemas.
“Aaaacchhh... Aaaaccchhhh... Aaaaccchhh..." erangannya semakin keras.
Perlahan saya posisikan kepaa lsaya di depan kewanitaannya, saya julurkan lidah saya, kemudian saya elus, saya mainkan dan saya pelintir sambil sesekali saya mainkan klitorisnya. Maya teriak tidak tertahankan,
“Aaaaaacccchhhh... Yyyhhhaaaa... Yyyhhhaaaa... Ampuuuunnnnn... Aaaaccchhhhh..."
Tangannya kembali buas meremas kepala saya, sementara kedua pahanya kembali menjepit kepala saya dengan kuat. Punggungnya terangkat tinggi membuat tubuhnya melengkung. Saya lanjutkan penekanan pada titik bagian atas rongga kewanitaannya, sambil lidah saya terus mengelus, memelintir dan mempermainkan klitorisnya. Tiba-tiba Maya terduduk, dengan kasar ditariknya kepala saya yang sedang asik bermain di kewanitaannya, lalu digigitnya bibir saya. Sakitnya cukup lumayan, tetapi saya biarkan saja. Saya tahu ia hampir mencapai puncak kenikmatannya yang kedua. Dengan mengerang keras,
"Aaaaaaccchhhhhhhh..."
Tubuhnya mengejang lalu terlempar keras ke belakang, ke atas kasur tempat tidur. Rongga kewanitaannya terasa mendenyut-denyut, menjepit erat jari tengah saya yang masih berada di dalam. Tidak lama saya lihat tubuhnya mulai melemas. Telentang pasrah telanjang di atas tempat tidur.
Saya berdiri menuju meja, menuangkan air putih dingin ke dalam gelas. Saya teguk, kemudian saya berikan padanya setelah kembali saya isi penuh. Sambil menatap saya, saya lihat matanya menyiratkan kepuasan yang amat sangat, walaupun lelah. Saya paling senang melihat wajah wanita pasca orgasme, terlihat semakin cantik.
Belum sempat gelas itu saya letakkan, masih dalam keadaan berdiri di sisi tempat tidur, Maya menarik, mengelus kemudian mengulum batang kemaluan saya dengan rakus, membuatnya kembali membesar dan keras. Dengan lidahnya, dijilatinya bagian bawah batang saya itu, menimbulkan kenikmatan yang amat sangat. Setelah saya meletakkan gelas, saya dorong lalu saya tindih tubuhnya. Mulut kami kembali berciuman, sementara satu tangannya memainkan batang kemaluan saya.
Tidak tahan dengan perlakuannya, tangan saya masuk ke bawah bantal, mencari-cari karet pengaman yang sudah saya siapkan tadi. Saya robek bungkusnya, lalu saya berikan padanya. Di luar dugaan, dibuangnya benda itu, sambil berbisik ke telingsaya ,
“Mas, saya baru selesai Mens dua hari lalu, jadi amaaannn..."
Bukan main, gadis saya ini betul-betul tau apa yang terbaik. Saya bimbing kemaluan saya dengan tangan, saya gosok-gosokkan, kemudian secara perlahan saya turunkan pinggul saya, menusukkan batang yang besar, keras dan padat itu ke dalam rongga kewanitaannya yang lembut dan hangat. Kuku jemarinya menancap keras di punggung saya, dan saya dengar rintihannya,
"Hhhhkkkkk...hhhhh... Aaacchhh...hhhh..."
Saya lihat alis matanya mengkerut sementara kedua matanya tertutup rapat. Saya rasa ia agak kesakitan dimasuki oleh batang yang begitu besar, panjang dan sekeras batu. Perlahan tapi pasti, inci demi inci batang itu menguak masuk. Saya merasa sudah menyentuh dasarnya pada saat batan gsaya belum masuk seluruhnya. Maya merintih,
"Adddduuuuhhhh..."
Tapi saya tidak peduli. Perlahan dan hati-hati saya tekan dan saya tekan terus sampai masuk seluruhnya. Saya diamkan beberapa saat hingga Maya terbiasa, sebelum saya pompa keluar masuk. Kedua tangan saya menopang tubuh saya agar tidak menindihnya terlalu keras, sementara pinggul saya giat bergerak maju mundur berulang-ulang. Maya merintih semakin keras,
"Accchhhh... yhhaaa... yhaaa... yhaaa...hhhhh... Awwwww...hhhkkkk..."
Tubuhnya bergoyang ke atas ke bawah, terdorong oleh tusukkan dan goyangan pinggul saya. Rambutnya berantakan tergerai di atas bantal, sementara matanya tertutup rapat. Mukanya sudah terlihat santai, tanda ia sudah dapat menikmatinya. Sesekali saya cium bibirnya yang terbuka sedikit, memperlihatkan giginya yang putih tersusun rapi, sungguh menggairahkan. Butir-butir keringat mulai bercucuran di tubuh saya, juga di tubuhnya. Di belahan dada diantara kedua payudaranya yang bergoyang, saya lihat titik-titik keringat bermunculan. Sungguh pemandangan yang seksi dan menggairahkan.
Entah berapa lama dalam posisi itu, tiba-tiba saya ingin mencoba posisi yang lain. Saya tarik kedua kakinya dan saya letakkan di pundak saya. Maya protes,
"Addduhhh Maassss, saakkiiittt..."
Tidak terlalu saya pedulikan, saya pompa terus keluar masuk, berputar, maju mundur, mulanya perlahan lalu semakin cepat. Maya merintih menahan nikmat
"Aaaachhhh.... Yhaaa... Yhaaa... Ttttteeerruuusssss... tterusss... ach... ach... ach... ach... AAAAACCCHHHHH..."
Saya rasakan denyutan berulang-ulang dari rongga kewanitaannya. Maya sudah sampai ke puncak kenikmatan. Saya berkonsentrasi merasakan sensasi kenikmatan yang ditimbulkan oleh gesekan batang kemaluansaya dengan rongga kewanitaannya, saya pompa semakin cepat... semakin cepat... semakin cepat... dan dengan disertai erangan panjang,
"Aaaaacccchhhhhh..."
Saya tusukkan kemaluan saya sedalam-dalamnya, kemudian saya semprotkan cairan kenikmatan sebanyak-banyaknya. Saya pun ambruk menimpa tubuhnya. Maya memeluk saya dengan erat. Sambil saya cium pipinya, saya berkata
“Terima Kasih sayang, kamu hebat sekali...”
Maya membuka matanya, mencium bibir saya lama, dan balas berkata,
"Sama-sama Mas... enak sekali Mas... ampuuunnn, nikmat sekaliii, tapi capek. Maya nggak kuat lagi..."
Malam itu kami tidur berpelukan sampai pagi. Kami melakukannya lagi di kamar mandi, walau tidak seganas malam sebelumnya. Maya harus segera berangkat menunaikan tugasnya sebagai pramugari udara, sementara saya masih harus bertugas menjelaskan program pemerintah yang saya sosialisasikan. Kami berpisah, dan berjanji untuk ketemu lagi, entah kapan...
Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Mesum terbaru 2016, Cerita Dewasa Terbaru 2016, Dan Lain-lain.
Cerita Sex Maya Pramugari Seksi (Part 2)
Reviewed by Ratu Judi Online
on
07.15
Rating:

Tidak ada komentar: