gerbongdewasa168 situs blog yang memberikan sajian cerita dewasa 18+, Cerita Sex Terbaru, Cerita Mesum Terhangat, Cerita Dewasa Ngentot, Foto Bugil Terbaru, Foto Sex Tante, ABG, Memek Secara Terupdate dan selalu baru. Cerita Dewasa Terbaru 2017 - Cerita Sex Terbaru - Cerita Panas Terbaru - Cerita Mesum Terbaru - Foto Bugil Terbaru - Foto Cewek Hot Terbaru - Foto Mesum Terbaru - Cerita Sex Bercinta Dengan Bos - dan Seputar Dewasa Terbaru 2017
![]() |
Cerita Sex Bercinta Dengan Bos |
Nama saya Bella, usia saya 21 tahun. Saya bekerja sebagai kasir di sebuah perusahaan swasta. Saya mempunyai tubuh yang lumayan bagus, dengan tinggi 165cm, berat badan 54kg, dan ukuran bra saya 34. Dikantor, ruangan saya dan ruangan bos saya berdekatan. Namanya Pak Arya, usianya 43 tahun, berbadan tegap, dan berbulu, jantan sekali. Kami bertemu tiap hari, dan setiap transaksi, kami selalu melakukannya berdua.
Awalnya, saya tidak punya perasaan apa2 terhadapnya ketika setiap kali ke bank, bos saya ini selalu mengajak saya. Ini bisa sampai 2 atau 3 jam. Tidak jarang Pak Arya juga mengajak saya makan siang diluar. Karena sering diluar kantor berdua, sebagai lelaki dewasa, mungkin Pak Arya tertarik dengan tubuh montok dan kulit halus saya. Pernah suatu kali saya menangkap matanya sedang mengintip susu saya dari sela seragam kantor yang saya pakai. Tapi itu berlangsung biasa saja. Sayapun senang jika ada lelaki yang memperhatikan tubuh saya.
Suatu hari, ketika kami berangkat ke bank, di dalam mobil Pak Arya berbicara tentang bisnis, dan semuanya. Karena keasyikan ngobrol, tiba2 tangannya memegang dagu saya dengan sangat lembut sambil berkata,
"Kamu cantik sekali Bella…"
Sontak saya kaget, dan segera memalingkan muka saya. Setelah itu kami tidak berkata2 lagi sampai kembali ke kantor. Hal ini terjadi berulang-ulang tiap kali kami keluar kantor. Kadang Pak Arya memegang dagu saya, lengan saya, dahi saya, kepala saya, bahkan dia pernah membelai leher saya. Saya yang hanya manusia biasa, lama-lama tidak lagi mampu menahan hasrat saya.
Sampai suatu hari pada hari libur, Pak Arya meminta saya untuk tetap datang ke kantor, dengan alasan ada urusan bank. Tanpa curiga, saya pun langsung mengiyakan perintahnya. Keesokan harinya, ketika saya sampai dikantor, Pak Arya sudah duduk dimeja kerja saya.
"Pagi pak..." tegur saya sepeti biasa.
"Hmm... kamu udah datang" jawabnya.
"Kamu sudah sarapan?" Pak Arya lanjut bertanya.
"Kebetulan belum Pak, tadi buru2" saya menjawab sambil membereskan meja saya.
"Oh… kamu ini, anak gadis telat terus. Kebetulan tadi saya beli sarapan 2, ayo sarapan dulu. Kita ke ruangan saya saja" ujar Pak Arya berjalan ke arah ruangannya sambil kembali memegang dagu saya.
Ssssrrr... saya langsung berdesir. Saya mengikuti langkahnya ke ruanganya. Kami sarapan berdua diruangan itu, berhadap-hadapan, sambil berbincang-bincang ringan mengenai pekerjaan. Setelah sarapan, Pak Arya meminta saya untuk mengecek data kantor yang ada di laptopnya. Saya pun duduk dikursinya, Pak Arya bergeser kesamping dan duduk di kursi kecil disebelah saya.
Saya mulai bekerja, sementara Pak Arya saya lihat sibuk memperhatikan saya. Sesekali saya menangkap matanya sedang berusaha mengintip susu saya. Tanpa saya duga, Pak Arya memegang tangan saya, dan mengelusnya. Saya bingung.
"Bella... saya tau kamu senang dekat dengan saya. Iya kan?" katanya sambil mengelus tangan saya.
Dari pergelangan tangan saya, tangannya beranjak naik ke lengan dan bahu saya. Saya hanya diam. Sesaat kemudian, Pak Arya makin berani, kali ini dia mengelus paha saya dari balik celana jins ketat saya.
"Bapak... lepasin… jangan..." saya coba mengelak.
Tapi Pak Arya malah makin berani. Dia mendekatkan mulutnya ke leher saya, dan tiba2...
"Hmmm... aakkhhh... bapak... geli pak..."
Pak Arya mencium leher saya. Hangat...
"Kamu suka?" tanyanya.
"Hmm... Bapak... sshhh..." saya cuma bisa mendesah.
Saya mulai terpancing oleh Pak Arya. Saya merasakan tubuh saya merinding.
"Bapak... cium bibir Bella Pak" perintah saya pada Pak Arya.
Tanpa menunggu lama, kami sudah saling berciuman. Bibir Pak Arya mengulum bibir merah saya, sementara lidah kami saling gulung. Saya mulai meremas2 susu saya sendiri, sambil satu tangan saya mengelus2 kontol Pak Arya dari luar celananya.
"Bapak... Bella mau liat kontol Bapak. Boleh?"
"Silakan sayang, saya kasih buat kamu"
Saya mulai membuka celana Pak Arya, mengelus-elus kontolnya, mengocok kontolnya, Sementara tangan Pak Arya meremas2 susu saya sambil sesekali dimasukkannya kedalam celana saya. Memek saya basah.
"Pak... memek Bella basah"
"Hmm... kamu mau saya jilat memek kamu?"
"Mau pak... Bella buka celana dulu ya..." kata saya dengan sedikit mendesah.
Dalam waktu singkat, kami berdua sudah telanjang bulat. Saya melihat kontol Pak Arya yang sudah tegang, saya usap-usap, saya kocok-kocok dengan tangan saya. Badan saya gemetaran ketika tangan Pak Arya mengelus memek saya. Saya duduk diatas meja menghadap ke wajah Pak Arya. Dengan sigap Pak Arya menjilat memek saya.
"Oowh… bapak... geli... ouhh... aaakkhhh..."
"Kamu suka, Bella?" tanya Pak Arya.
"ho oh... hmmm..." saya tak mampu berkata-kata lagi.
Lidah Pak Arya masuk kedalam memek saya. Saya merasakan sensasi luar biasa. Sesekali saya lihat tangan Pak Arya mengocok2 kontolnya sendiri.
"Bapak... Bella mau isap kontol Bapak. Bella pengen…" saya mulai berani berinisiatif.
Kemudian saya turun, dan duduk dilantai. Di depan saya kontol Pak Arya tegak menghadap kewajah saya. Saya langsung memegang kontol Pak Arya dan saya masukkan ke mulut saya. Saya isap, saya kulum dengan penuh nafsu, sambil sesekali saya jilat batang kontol Pak Arya.
Bapak cuma bisa mendesah "ssshh... Bella... sayang... oowhh… aaakkhh..."
"Pak... Bella mau kontol Bapak dalam memek Bella. Bella pengen banget rasain kontol Bapak" saya mulai tidak terkendali.
Kemudian saya berdiri mengangkangi Pak Arya yang duduk dikursi. Pelan-pelan saya tuntun kontol Pak Arya mengarah ke memek saya yang sudah basah, memerah dan tembem. Saya rasakan ujung kontol Pak Arya menyentuh bibir memek saya.
"Oowh... Bapak... Emmhhhh…"
Dengan satu hentakan, saya terkejut ketika kontol yang besar itu berusaha menembus memek saya.
"Oowh... pak... Bella sakit pak... pelan-pelan aja ya sayang"
"Memek Bella sakit pak..." hanya itu yang saya ucapkan.
Pak Arya mulai mengangkat dan menurunkan tubuh saya diatas pangkuannya. Saya rasakan kontol itu begitu lembut menggesek dinding bagian dalam memek saya. Saya pun mulai mencoba menggoyangkan pantat dan pinggul saya.
"Ooohhh... Bapak... terus Pak... Bella enak banget pak... owhh... asshhhh..."
Saya menciumi rambut Pak Arya, sementara mulut Pak Arya mengisap-isap kedua puting susu saya. Punggung saya melengkung menahan nikmatnya kontol Pak Arya. Saya terus menggoyangkan pinggul dan pantat saya. Beberapa menit kemudian saya merasa ada yang mau keluar dari memek saya. Saya hampir mencapai klimaks saya.
"Aah... bapak... terus pak... enak pak..."
"Aahh... ssshh... bapak... Bella sayang bapak"
"Ooooh... ahhh... ssshh... bapak... Bella mau keluar pak… terus... jangan berhenti pak... ohhh... bapaaaaaaaaaaaaaaaakkkk... enaaakkkk banget paaaaaaakkk…"
Sesaat saya lemas. Saya merasakan kenikmatan yang luar biasa. Memek saya memerah. Saya ciumi bibir Pak Arya dengan bernafsu.
"Bella mau lagi pak. Enak banget...."
Tanpa dikomando, saya langsung menungging bertahan pada sisi meja. Saya arahkan lubang memek saya yang merah menganga ke kontol Pak Arya. Pak Arya pun langsung menusukkan kontolnya dari belakang.
"Oowwhhhhhh... bapaaaaaaakkkk…" teriak saya ketika kontol itu masuk lagi kedalam memek saya.
Kepala saya turun naik merasakan kenikmatan itu. Saya berkeringat, basah. Mata saya merem melek. Pak Arya masih terus menggenjot memek saya...
"Bapak... terus pak... enak banget pak... Bella sayang bapak..."
"Pak… remas susu Bella pak... remas... main-mainin susu Bella pak..." saya memohon pada Pak Arya.
Tak lama kemudian, saya kembali merasakan badan saya menegang, kaki saya lurus, punggung saya melengkung. Saya orgasme lagi. Dan Pak Arya semakin dalam mengocok-ngocok kontolnya dalam memek saya.
"Oh... bapak... Bella keluar lagi pak... oooohhhhhh... bapaaaaaaakkkkk…"
Saya pun tertunduk, tersandar di bibir meja. Pak Arya mencabut kontolnya dari memek saya dan memasukkannya kedalam mulut saya.
"Kamu isap lagi ya sayang. Isap yang kencang" kata Pak Arya sambil mengelus-elus memek saya yang banjir.
"Iya pak... Bella mau air mani bapak dalam mulut Bella" jawab saya penuh nafsu.
Saya isap, saya kocok-kocok, saya kulum dan saya pelintir kontol Pak Arya dalam mulut saya. Sampai Pak Arya tidak tahan dan memuncratkan maninya didalam mulut saya.
"Hhhmmmm... Bella suka pak..." ujar saya sambil terus mengisap kontol dan air mani Pak Arya.
Kemudian kami berpelukan. Saya duduk dipangkuan Pak Arya.
"Pak... Bella masih mau lagi. Bella mau lagi pak" rengek saya.
"Iya sayang... kapan aja Bella mau" jawabnya.
Begitulah keadaan saya di kantor. Setiap ada kesempatan berdua, kami selalu saling memuaskan. Yang pasti, setiap hari kami selalu bisa oral sex. Kadang di ruangan Pak Arya, kadang di mobil. Dan saya menikmati semua yang dilakukan Pak Arya terhadap saya. Saya juga sangat mencintai sex.
Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Mesum terbaru 2016, Cerita Dewasa Terbaru 2016, Dan Lain-lain.
Cerita Sex Bercinta Dengan Bos
Reviewed by Ratu Judi Online
on
07.50
Rating:

Tidak ada komentar: