Cerita Sex Ranti Pembantuku yang Seksi (Part 2)

gerbongdewasa168 situs blog yang memberikan sajian cerita dewasa 18+, Cerita Sex Terbaru, Cerita Mesum Terhangat, Cerita Dewasa Ngentot, Foto Bugil Terbaru, Foto Sex Tante, ABG, Memek Secara Terupdate dan selalu baru. Cerita Dewasa Terbaru 2016 - Cerita Sex Terbaru - Cerita Panas Terbaru - Cerita Mesum Terbaru - Foto Bugil Terbaru - Foto Cewek Hot Terbaru - Foto Mesum Terbaru - Cerita Sex Ranti Pembantuku yang Seksi - dan Seputar Dewasa Terbaru 2017

Lanjutan dari Cerita Sex Ranti Pembantuku yang Seksi (Part 1)

Cerita Sex Ranti Pembantuku yang Seksi

Saya angkat kedua kakinya, saya taruh di pundak saya dan saya ciumi betisnya, lalu berlanjut ke paha. Saya renggangkan kakinya sambil terus saya ciumi paha bagian dalam yang mulus, dan saya usap-usap bagian depan memeknya.

"Ouuuchhh?.. sshhhh?"

Dengan menggelinjang Ranti melenguh, saya lihat tangan Ranti memuntir dan memilin kedua pentilnya yangnampak mulai mengeras itu. Dengan satu gerakan saya tarik CD Ranti dan saya angkat sampai terlepas. Terpampanglah belahan yang berambut jarang itu.

Bibir memek Ranti yang agak membuka sedikit dan berlumuran cairan yang membasahi tampak sangat indah. Langsung kusergap dan kujilati di sekitar belahannya, baunya begitu wangi dan saya ciumi itilnya yang secuil itu sampai terlihat membengkak dan keluar dari selaput kulit yang menutupinya, lucu sekali bentuknya. saya putar lidah saya di itilnya sambil tangan saya memegangi pahanya.

"Uuuhhhhh.. Ahhhhhh.. ooucchh."

Ranti mengerang keras sekali, dengan tangan menekankan kepala saya pada memeknya, pinggulnya bergerak memutar dan terangkat-angkat. Beberapa saat kemudian,

"Ohhhh…!!" Ternyata dia sudah mencapai klimaks.

"Enak sekali den Edo."

Omongannya tidak saya tanggapi, malah ganti saya arahkan lidah saya pada lubang anusnya. Saya jilat, ciumi dan saya tekan sambil saya putar-putar sementara dua jari saya masukkan ke memeknya. Seperti tersengat listrik pinggul Ranti terangkat sambil mendesis, "I i i i h h h h h h, SSSSh…"

Saya mainkan dan saya keluar-masukkan jari saya yang sekarang basah terkena cairan yang barusan dimuntahkan Ranti. Ternyata saya menemukan titik kenikmatan yang mengakibatkan Ranti seperti melonjak terkena aliran listrik. Sambil terus menjilati anusnya yang sekarang membuka dan menutup, jari saya tetap bergerak keluar masuk memeknya yang semakin licin tapi sempit itu. Dan pertama kali dalam hidupnya Ranti mengalami orgasme yang susul-menyusul.

Makin lama kenikmatan yang dialaminya makin tinggi dan seperti orang kesurupan tubuhnya mengejang kaku dan kedua tangannya mencengkeram sprei. Buku jarinya memutih dan kakinya menjepit kepala saya tak bisa bergerak sampai saya megap-megap setelah itu dia. Saya angkat kepala saya dan terlihat mata Ranti terbalik hanya putihnya yang kelihatan.

"Ran kamu kenapa?"

"Oh.. Den Edo, saya lemes sekali den."

"Ya sudah kamu istirahat dulu aja."

Saya lirik jam di tembok sudah menunjukkan jam 7:10. "Wah mesti cepet nih sebelum Rina datang," batinku. Kemudian saya sodorkan penis saya ke depan mulut Ranti dan saya suruh dia membuka mulut.

"Den, saya belum pernah lo Den."

"Sini saya ajarin."

Dan saya suruh dia mejilati kepala Penis saya sambil menggengam dan mengurut batangnya.

Tampak Ranti menemukan kenikmatan dan keasyikan dalam mengulum penis saya, sekarang malah tangannya yang satu memegang biji peler saya dan agak meremasnya. Terasa sedikit ngilu dibarengi dengan nikmat yang luar biasa menyebar ke seluruh bagian tubuh saya.

Tak lama kemudian penis saya merasa sangat nikmat akibat permainan mulut Ranti. Dijilat dikulum dan dikempotnya kepala penis saya, dengan rajin diurut-urut sambil dikocok-kocok batang saya sampai terasa di ubun-ubun. Dan segera saya ambil keputusan sudah saatnya saya benamkan di liang sorga saja.

Sambil menahan berat tubuh saya, saya atur penis saya dan saya arahkan ke lobang memeknya. Pahanya saya kangkangkan selebar mungkin, saya geser perlahan pada bibir vaginanya yang tampak lembab dan mengkilat. Saya oles-oleskan pada itilnya yang memerah kemudian dengan perlahan saya masukkan kepala penis saya. "Blesss ?.."

"Oooh.. pelan-pelan mas" Lho sekarang berani panggil mas dia.

Makin kuturunkan tubuh saya dan makin dalam amblesnya penis saya. "Hegh??" Ranti seperti menahan sesuatu, bibir bawahnya digigit sambil tangannya merangkul leher saya. Saya kecup keningnya yang berkeringat saya lumat bibirnya, lidah kami berkaitan seperti ular yang berbelit dan menyatulah tubuh kami berdua dibarengi dengan erangan kecil.

"Ohhh mas…"

Saya gerakkan pinggul mencoba mencapai dasar vagina Ranti. Saya tahan sejenak di dasar memeknya saya resapkan rasa yang timbul dan mulai saya gerakkan penis yang terasa seperti dijepit dengan sebongkah barang lunak dan hangat, menggelosor maju mundur semakin cepat dan tak beraturan.

Beberapa menit kemudian makin erat Ranti memeluk saya.

"Ahhhh mas.. Ranti mau keluarrrrr…"

"Saya juga Ran." Beberapa detik kemudian tubuh kami mengejang berdua.

Lama saya tetap dalam posisi seperti itu sampai terdengar ada suara bell pintu depan. "Wah si Rina datang".

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Mesum terbaru 2016, Cerita Dewasa Terbaru 2016, Dan Lain-lain.